Sub.pokok
bahasan:
Merupakan
materi kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa Teknik Sipil yang diharapkan
mengerti teknik menggambar dan penempatan posisi gambar - gambar. Yang
terpenting juga Mahasiswa Teknik Sipil dapat “membaca” gambar - gambar dari
gambar arsitektur, gambar konstruksi, gambar M.E (Mekanikal Elektrikal) sampai
kepada gambar - gambar detailnya.
Materi
kuliah tersebut terdiri dari;
Standar
Ukuran
Notasi
Skala
Gambar
Peralatan
untuk teknik menggambar terdiri dari;
1.
Pensil dan karet penghapus (stip)
2.
Jangka
3.
Sepasang segitiga dan mistar gambar (teken haak)
4.
Kertas gambar (kertas putih dan kalkir)
5. Meja
gambar atau dengan mesin gambar
6. Mal
lengkung
7.
Sablon
A.
Standar Ukuran
· Alat
tulis /gambar yaitu pensil ada beberapa macam atau kode pada pensil, untuk 2H
lebih keras dari H, begitu juga 4H lebih keras dari 2H (H =hard berarti keras),
B =black atau hitam, HB (hard and black) artinya keras dan hitam, F (fine)
artinya kekerasan dan warna yang sedang, 2B lebih lunak dari B begitu juga 3B
lebih lunak dari 2B berarti lunak dan hitam.
Dianjurkan
untuk gambar teknik menggunakan pensil dengan kode H, HB, B, 2B, semakin lunak
pensil semakin cepat tumpul dan mudah mengotori kertas gambar.
Pena
ada dua jenis yaitu pena tarik (trek pen) dan marspen (rapido), untuk pena
tarik menggunakan tinta cina (bak) dan untuk tebal tipisnya dapat diatur dari
skrup penutupnya, dan untuk jenis rapido ada beberapa ukuran (terlihat dimata
pena) yaitu ukuran 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 dan seterusnya, penggunaan marspen
(rapido) lebih baik dari pada pena tarik (trek pen), pengisian tinta untuk
rapido ada yang tabung tintanya sekali pakai dan ada yang bisa diisi ulang.
·
Penggunaan jangka dalam menggambar lingkaran atau busur lingkaran, biasanya
dibeli satu set lengkap.
·
Kegunaan sepasang segitiga dan mistar gambar atau teken haak, untuk segitiga dapat
membuat sudut 30 °; 45 °; 60 °; 90 ° sedangkan mistar gambar untuk garis linier
(lurus).
· Kertas
gambar, ada dua macam yaitu kertas putih dengan ketebalan dan halus serta
ukuran kertas tertentu,
(Mistar
gambar)
(cara
merapatkan tekenhaak)
(Penggunaan
sepasang segitiga)
Kemudian
untuk kertas kalkir (kertas transparan) hasilnya bisa diperbanyak atau
diperbesar yang disebut licht druk atau cetak biru.
Menurut
ukuran standar kertas gambar sesuai dengan Standar Internasional (ISO) adalah
sebagai berikut:
Simbol
|
Ukuran
dalam mm
|
Garis
tepi
|
Perbandingan
ukuran
|
A0
A1
A2
A3
A4
|
1189
x 841
841 x
594
594 x
420
420 x
297
297 x
210
|
10
10
10
5
5
|
-
½ x
A0
½ x
A1
½ x
A2
½ x
A3
|
Untuk
menyimpan gambar kerja sebagai arsip dan dokumentasi atau kepraktisan dibawa ke
lokasi pekerjaan (proyek), gambar kerja dapat dilipat, sebagai berikut;
(Cara
melipat kertas)
· Meja
gambar atau dengan mesin gambar.
Untuk
meja gambar disesuaikan dengan kertas gambarnya, ukuran papan gambar umumnya
lebar = 90 cm, panjang = 100 cm dan tebal = 3 cm, meja gambar harus mempunyai
bidang muka yang rata dan tidak melengkung, sambungan papan jika diraba halus
tidak tertasa ada sambungannya, posisi meja gambar yang permukaaannya datar
dapat melelahkan karena selalu membungkuk, jadi dibuat kemiringan yang cukup.
Mesin
gambar merupakan mistar gambar untuk memudahkan pembuatan garis lurus, garis -
garis sejajar atau sudut - sudut yang teliti dan akurat.
· Mal
lengkung (teken mal)
Untuk
membuat gambar - gambar lengkung, mal gambar seperti elips, parabola dan
hiperbola dan lain - lain.
· Sablon
Untuk
memberi tulisan berupa angka atau huruf yang dikehendaki kita, menggunakan
sablon,
![image007](file:///C:\Users\Diana\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
(Papan
gambar)
![image008](file:///C:\Users\Diana\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg)
(Meja
gambar dan mesin)
![image009](file:///C:\Users\Diana\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.jpg)
(Contoh
sablon)
![image010](file:///C:\Users\Diana\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.jpg)
(penggunaan
sablon)
ukuran
huruf dari 2,5 mm sampai dengan 17mm, bahan sablon transparan (plastik atau
mika), alat tulis dengan marspen (rapido) sesuai ukuran yang dikehendaki, dan
supaya huruf atau angka penulisannya rata dibantu dengan mistar gambar sebagai
alat sablon.
B.
NOTASI
Notasi
dibuat agar jelas tempat dan jenis konstruksi yang harus dibuat pada saat
pekerjaan dilakssanakan.
C.
SKALA GAMBAR
Dapat
dibuat bermacam - macam, misalkan 1: 100 untuk pembuatan gambar daerah bangunan
dan gambar - gambar tampak dari arah muka / depan, tampak samping kiri, tampak
samping kanan, dan bila diperlukan gambar tampak belakang. Untuk skala 1: 50
dapat juga untuk denah bangunan atau lainnya.
Skala
gambar 1: 20 pada umumnya untuk gambar - gambar potongan / irisan, dan ini
perlu denagn notasi yang jelas beserta ukuran - ukurannya.
Skala
gambar 1: 10 biasanya pada gambar - gambar detail yang harus dibuat, misalnya
detal rencana pondasi, detail sambungan kayu atau detail dari pembuatan kozen
pintu atau kozen jendela, dapat juga detail ini untuk pekerjaan pembuatan bak
kontrol dan lain - lain.
Pengertian
skala 1: 100 artinya digambar dengan ukuran 1 cm berarti pelaksanaan pisik 1 m.
Terima
kasih telah berkunjung ke blog kami, komentar anda adalah sesuatu yang berharga
untuk membangun blog ini tetap ada, sedikit kata sangat berharga untuk kami,
salam sukses buat kita semua,,,
0 comments:
Post a Comment